Hell Yeah Pointer 7

Minggu, 28 April 2019

Kayu Alternatif Selain Jati

Kayu untuk mebel jepara yang bukan jati kami gunakan untuk memenuhi pesanan custom by request maupun untuk menambah opsi atau pilihan bagi konsumen kami, Memang tidak bisa di pungkiri bahwa kayu jati adalah kayu utama dan dalam jajaran kayu mahal, namun bahkan kayu ini pun memiliki keterbatasan tersendiri yang berhubungan dengan sifat2 alaminya seperti getah kayu jati yang sangat menyulitkan jika di aplikasikan dengan finishing cat.
Harga juga menjadi pertimbangan utama dalam pemakaian material kayu lain, untuk pembelian 1 m3 kayu jati kualitas bagus bisa di gunakan untuk membeli kayu lain dengan volume 3 – 4 m3 tergantung jenis kayunya. berbagai jenis kayu yang di pakai sebagai alternatif pengganti jati antara lain adalah :

10 Manfaat Kayu Jati Bagi Kehidupan Manusia

Sesuai dengan sifatnya yang kuat, keras, tahan lama dan tidak mudah mengalami perubahan bentuk, maka kayu jati kebanyakan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan, berikut ini: 


1. Kapal laut – Sejak jaman penjajahan Belanda, kayu jati sudah dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kapal laut, dan juga sebelum itu sudah dimanfaaatkan sebagai bahan pembuatan kapal nelayan.

2. Rumah – Rumah pada jaman dahulu dan beberapa rumah yang ada di daerah pedesaan masih mengandalkan kayu jati sebagai bahan dasar pembuatannya, daripada menggunakan semen dan bata. Saat ini pembuatan tumah dengan kayu jati biasa ditemui pada daerah pegunungan, sebagai villa dan rumah peristirahatan serta tempat penginapan umum di tempat-tempat wisata.

Cara Mengetahui Kualitas Mebel Jati

Berikut dibawah ini adalah beberapa point penting yang bisa digunakan untuk mengetahui kualitas mebel jati jepara.


 
1. Dilihat dari serat kayunya

Cara mengetahui kualitas kayu jati yang pertama adalah dengan melihat serat kayunya. Kayu jati yang bagus adalah yang sudah berumur tua, semakin tua umurnya maka semakin stabil penampang papan yang dihasilkan. Kemungkinan untuk susut, retak pecah atau melengkung bisa di minimalisir dengan penggunaan kayu yang sudah berumur tua. Darimana kita tahu kalau kayu jati itu sudah tua? Dengan melihat kerapatan seratnya.
Kayu jati seperti halnya kayu yang lain, terdiri dari lapisan-lapisan kambium yang berkembang tiap tahunnya. Kambium ini membentuk cincin-cincin jika dilihat dari potongan atas, namun kalau dilihat dari potongan samping maka akan kelihatan rapat atau tidaknya seratnya. Semakin rapat seratnya, semakin tua berarti umur kayu nya, yang artinya semakin bagus kualitasnya.