Hell Yeah Pointer 7

Minggu, 28 April 2019

Cara Mengetahui Kualitas Mebel Jati

Berikut dibawah ini adalah beberapa point penting yang bisa digunakan untuk mengetahui kualitas mebel jati jepara.


 
1. Dilihat dari serat kayunya

Cara mengetahui kualitas kayu jati yang pertama adalah dengan melihat serat kayunya. Kayu jati yang bagus adalah yang sudah berumur tua, semakin tua umurnya maka semakin stabil penampang papan yang dihasilkan. Kemungkinan untuk susut, retak pecah atau melengkung bisa di minimalisir dengan penggunaan kayu yang sudah berumur tua. Darimana kita tahu kalau kayu jati itu sudah tua? Dengan melihat kerapatan seratnya.
Kayu jati seperti halnya kayu yang lain, terdiri dari lapisan-lapisan kambium yang berkembang tiap tahunnya. Kambium ini membentuk cincin-cincin jika dilihat dari potongan atas, namun kalau dilihat dari potongan samping maka akan kelihatan rapat atau tidaknya seratnya. Semakin rapat seratnya, semakin tua berarti umur kayu nya, yang artinya semakin bagus kualitasnya.

2. Dilihat dari lebar sambungan papannya
Cara mengetahui kualitas mebel jati yang selanjutnya adalah dengan melihat sambungannya. Sambungan papan yang lebar berarti memakai kayu yang berdiameter besar, kayu diameter besar berarti berumur sudah tua, dan kayu tua memiliki kelebihan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Tapi berapa lebar papan yang bagus? Tergantung dari grade atau kualitas mebel yang anda pilih: ada 3 jenis kualitas yakni grade C untuk kualitas standard, B untuk kualitas bagus, dan Grade A untuk kualitas terbaik.

3. Dilihat dari konstruksinya
Konstruksi dalam hal ini adalah kekuatan dan kerajinan. Untuk mengetahuinya bisa mengeceknya dengan menggoyang goyang, melipat lipat, melihat bagian bawah dan dalam mebel yang hendak dibeli. Cari bagian-bagian yang retak atau kemungkinan pecah terutama di bagian sambungan-sambungan kayu seperti daun meja, kaki-kaki kursi dan bagian lain yang rentan rusak. Jika tidak ada masalah, bisa diambil kesimpulan kalau mebel ini bagus dari sisi konstruksinya.

4. Dilihat dari finishingnya
Cara mengetahui kualitas mebel jati berikutnya adalah dengan melihat hasil akhir finishingnya. Halus tidak? Ada tanda2 mengelupas tidak? Rapi tidak ? Ini penting karena bagaimana pun bagusnya papan kayu yang dipakai, akan sia2 jika finishingnya tidak sesuai dengan keinginan para pemesan. Namun mengenai masalah mengelupas, para pemesan tidak bisa serta merta meniai bahwa itu jelek kualitasnya. Ada satu style finishing yang justru mengharuskan adanya pengelupasan alami karena mengimitasi mebel klasik yang sudah berumur ratusan tahun. Namun pada dasarnya finishing yang bagus tidak lagi mengelupas atau berindikasi untuk begitu, bahkan style antik tersebut juga tidak lagi mengelupas karena hanya imitasi model antik.

5. Diliihat dari banyaknya cacat alami kayu


Cacat alami kayu yang kami maksud disini adalah yang disebut “Mata kayu”. Pemakaian komponen dengan cacat mata kayu seperti gambar di samping juga harus dibatasi karena bisa menimbulkan risiko retak dan pecah pada permukaan papan. Mabel dengan Grade A pemakaian kayu dengan cacat mata kayu di batasi dengan hanya 5 titik pada permukaan lebar seperti daun meja besar, 2 titik pada komponen ukuran medium seperti pada sandaran kursi dan bangku dan 0 toleransi untuk komponen yang lebih kecil. Sedangkan pada produk Mebel Kayu Jati dengan Grade C toleransi cacat kayu lebih besar meskipun cacat seperti ini tidak selalu di temukan dalam setiap Log kayu jati.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar